Skip to main content

Bagaimana Pelayanan KB Selama Pandemi Covid-19? Jangan Cemas, Simak Penjelasan Berikut





Bagaimana Pelayanan KB Selama Pandemi Covid-19? Jangan Cemas, 
Simak Penjelasan Berikut

 Selama pandemi covid, pasti ada perasaan cemas dan takut untuk berkunjung ke pelayanan kesehatan. Akseptor KB (masyarakat yang mengikuti KB dengan menggunakan alat kontrasepsi) merasa dirinya sehat, sehingga takut tertular penyakit apabila berkunjung ke pelayanan kesehatan. Namun jangan sampai terjadi kehamilan yang tidak diinginkan karena putus KB, simak bahasan berikut ini:

1. Terjadi penurunan Akseptor KB Terjadi penurunan akseptor KB selama pandemi, dari bulan Februari-Maret.

2. Pasangan usia subur, terumata 4T (melahirkan terlalu muda, terlalu banyak anak, terlalu rapat jarak kelahiran, dan terlalu tua untuk melahirkan) diharapkan tetap menggunakan alat kontrasepsi agar tidak terjadi kehamilan yang tidak diinginkan.

3. Adanya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), mengharuskan masyarakat untuk tinggal di rumah dan seminimal mungkin keluar rumah untuk keperluan yang penting, terutama ke fasilitas kesehatan.

4. Ibu Hamil beresiko tinggi terkena virus. Kehamilan menyebabkan perubahan tubuh, termasuk penurunan kekebalan. Infeksi pernafasan pada ibu hamil beresiko berat badan lahir rendah, prematur. Tunda kehamilan sampai pandemi berakhir

Lalu apa yang dilakukan apabila sudah positif hamil? Segera lakukan pemeriksaan kehamilan ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vitamin dan mendapatkan pelayanan pemeriksaan termasuk pemeriksaan laboratorium.

 Apabila Anda khawatir periksa ke puskesmas dan rumah sakit umum, Anda bisa memilih ke bidan praktek mandiri, klinik kesehatan ibu dan anak, atau dokter spesialis kandungan. Setelah pemeriksaan pertama, Anda akan diberikan vitamin dan nasehat-nasehat sesuai kondisi kehamilan Anda, dan tenaga kesehatan akan memberikan edukasi dan terapi agar Anda seminimal mungkin kontak ke fasilitas kesehatan apabila tak ada keluhan.

5. Semua kontrasepsi modern aman digunakan selama pandemi covid-19.

6. Apabila anda berada pada wilayah yang menerapkan PSBB, dan tidak bisa mengakses layanan KB, Anda bisa memilih KB yang tanpa resep, misalnya Kondom, pil KB, spermisida, diafragma, yang bisa Anda akses di apotek terdekat. Senggama terputus bisa menjadi pilihan terakhir.

7. Apabila selama masa pandemi, pemakaian IUD atau implan sudah berakhir masanya (expired date), Anda bisa menggunakan metode kontrasepsi lain untuk menghindari kehamilan yag tidak diinginkan. Tidak ada masalah medis akibat penundaan pencabutan implan maupun IUD.

Anda bisa memilih KB yang tanpa resep, misalnya Kondom, pil KB, spermisida, diafragma, yang bisa Anda akses di apotek terdekat. Senggama terputus menjadi pilihan terakhir

Lama pemakaian :
 AKDR Cu T 380 A : 12 tahun
AKDR Nova T 380 : 5 tahun
Implan Jadelle : 5 tahun
Implan Sino-Implan (II) : 3 tahun bisa diperpanjang sampai 5 tahun
Implanon NXT : 3 tahuh bisa diperpanjang sampai 5 tahun.

8. Dapatkan Kondom dari kader kesehatan di wilayah Anda. Petugas KB menyalurkan kondom melalui kader kesehatan, untuk mempermudah akses pelayanan KB kondom di masyarakat. Permasalahnnya, kadang masyarakat malu mau minta kondom ke kader, jangan malu ya ibu-ibu, kebutuhan akan alat kontrasepsi bukan hal yang memalukan. Mari kita manfaatkan kemudahan akses ini.

9. Akseptor KB sebaiknya tidak datang ke petugas kesehatan bila tak ada keluhan, lakukan konsultasi dan perjanian terlebih dahulu via online/hp Apabila Anda mengalami keluhan selama menggunakan alat kontrasepsi, segera lakukan konsultasi dengan fasilitas kesehatan/tenaga kesehatan. Anda bisa memanfaatkan alat komunikasi HP (by sms, whashapp, atau layanan hotline lainnya). Buat perjanjian untuk melakukan pemeriksaan.

10. Apabila Anda akseptor KB suntik yang habis masa pakainya dan Anda tidak bisa pergi ke layanan kesehatan karena PSBB, maka manfaatkan layanan KB kondom dari Petugas KB yang disalurkan lewat kader. Atau gunakan alat kontrasepsi yang bisa diakses tanpa resep (pil KB, spermisida, diafragma) . Pantang berkala/senggama terputus sebagai pilihan terakhir.

11. Apabila Anda akseptor KB suntik yang habis masa pakainya, dan Anda bisa berkunjung ke layanan kesehatan, laukan kunjungan untuk mendapatkan pelayanan KB suntik sesuai jadwal.

Namun, ada beberapa layanan kesehatan yang mengambil kebijakan tidak melakukan layanan KB dengan tindakan dikarenakan petugas kontak langsung dengan pasien infeksi. Anda bisa memilih ke bidan praktek swasta, klinik kesehatan ibu dan anak, atau dokter spesialis kandungan. Lakukan konsultasi via online/hp.

12. Apabila Anda adalah ibu pasca salin yang ingin mendapatkan pelayanan KB namun belum tahu KB apa yang akan dipilih, lakukan konsultasi ke fasilitas kesehatan. Anda bisa memanfaatkan alat komunikasi HP (by sms, whashapp, atau layanan hotline lainnya). Petugas akan memberikan konseling edukasi kepada Anda. Kontrasepsi untuk ibu bersalin/menyusui misalnya IUD, minipil, suntik kb 3 bulan, kondom.

Pada prinsipnya, mari kita lanjutkan KB untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, terutama bagi PUS 4T. Manfaatkan media online/hp/telepon untuk melakukan konsultasi dengan tenaga kesehatan/fasilitas kesehatan terdekat. Beberapa fasilitas kesehatan sudah menyediakan layann konsultasi via hotline, mari kita manfaatkan kemudahan akses ini.

Semoga bermanfaat Sumber : Dr Lovely Daisy MKM Kasubdit Kesehatan USia Reproduksi Jakarta 30 April 2020

Comments

Popular posts from this blog

Bidan Wajib Baca Ini, Cara Membuat KTA IBI ONLINE

Bidan Wajib Baca Ini, Cara Membuat KTA IBI ONLINE Berdasarkan surat Edaran Nomor 1853/E/PPIBI/2020, mulai 1 Januari 2020 telah diberlakukan Nomor Anggota dan KTA IBI baru yang dihasilkan dari Sistem Data Base KTA IBI Online Langkah-langkah membuat KTA IBI ONLINE 1. Siapkan KTP dan email aktif 2. Klik alamat http://ibi.data-online.id/member-area/ 3. Klik : Buat Akun     Ikuti proses pembuatan akun sesuai petunjuk  Isi data berikut sesuai KTP setelah itu klik proses, ikuti langkah selanjutnya  Akan Muncul Data, lalu kembali ke halaman awal Kembali ke halaman awal dan lakukan login data  id pengguna = diisi email kata sandi = diisi tanggal,bulan, dan tahun lahir, misal 10 Februari 1990, maka kata sandi adalah 100190 Masukkan Data pribadi, Data pekerjaan, dan jangan lupa Simpan Perbaikan Data Langkah terakhir adalah Simpan Perbaikan Data, dan Anda bisa melihat KTA dengan klik Kartu IBI-ku TEMA LAIN : KT...

Larangan Dalam Nabeez, Tips Membuat Susu Kurma

Larangan Dalam Nabeez, Ini Tips Membuat Susu Kurma Dilarang mencampur Kurma dan Kismis Diriwayatkan dari Abu Qatadah r.a, ia berkata : "Rasulullah saw bersabda 'jangan kalian membuat minuman dengan mencampurkan kurma yang hampir matang dengan kurma yang sudah matang. Jangan kalian buat minuman dengan mencampur kismis dan kurma. Tetapi pisahkan keduanya pada tempatnya masing-masing', " (HR Bukhari (5602)) Hukumnya membuat minuman dengan bahan campuran kurma dan kismis atau campuran kurma mentah dan kurma matang. Hal itu dikarenakan zat yang memabukkan itu lebih cepat muncul pada minuman campuran sebelum menimbulkan buih sehingga peminumnya mengira minuman itu belum memabukkan, padahal sudah. Dilarang mencampur susu dengan nabeez Dalam kitab Ath Tibbun Nabawi karya Ibnul Qayyim (hal.324), Bab "Berbagai anjuran yang bermanfaat dalam pengobatan dan gaya hidup", dinyatakan : "Barangsiapa yang menggabungkan dalam lambungnya susu dengan na...

Pendaftaran Jampersal Online Selama Covid

*INFO PENTING JAMPERSAL KAB SLEMAN* Untuk mempermudah pelayanan pendaftaran Jampersal dapat memanfaatkan layanan *PENDAFTARAN JAMPERSAL ONLINE* Sebelum ke Dinkes daftar dulu lewat online agar di Dinkes tinggal menukarkan berkas dengan Surat Keterangan Jampersal. Pendaftaran untuk Ibu: bit.ly/pendaftaranjampersalibu Pendaftaran untuk bayi: bit.ly/pendaftaranjampersalbayi Info lanjut WA: 087738385111 atau 089502709731 Akan muncul data seperti berikut untuk diisi : #cegahcovid-19 #dirumahsaja #socialdistancing Sumber : info jampersal kabupaten, dinsos