Ibu Hamil, Bolehkan Puasa? Simak penjelasan Berikut ini

Ibu Hamil, Bolehkah Puasa? Simak Penjelasan Berikut Ini

Puasa pada dasarnya diperbolehkan untuk ibu hamil yang keadaan ibu dan bayinya sehat

Dengan keadaan hamil tanpa masalah, bahkan trimester pertama pun dibolehkan berpuasa. Selama kondisi kesehatan wanita hamil dan janin yang dikandungnya dinyatakan sehat berdasarkan hasil pemeriksaan, maka wanita hamil diperbolehkan puasa. Dengan syarat ibu hamil mampu memenuhi kebutuhan nutrisi. Pemenuhan nutrisi ini harus sama dengan kondisi ketika tidak berpuasa, hanya yang berbeda pada saat kondisi puasa pemenuhan nutrisi dipindah waktunya, yaitu pada waktu  berbuka, sahur, dan waktu antara buka dan sahur. Mulailah konsumsi banyak cairan, misalnya air putih, jus, air nabez 

💮Nutrisi Ibu Hamil💮

Kandungan nutrisi dan gizi yang seimbang sekitar 2500 kalori dalam sehari, 

dengan komposisi :

1. 50% karbohidrat/sumber gula sekitar 308 gr, bukan gula pasir yaa..Cukup sumbernya dari buah-buahan pun bisa

2. 30% protein, sekitar 103 gram . Sumber protein dari 20 asam amino yang terdapat di dalam madu dan lauk pauk yang tidak DIGORENG atau DIBAKAR

3. 10-20% lemak, sekitar 75 gram

Pemenuhan nutrisi dilakukan dengan mengkonsumsi makanan dari produk naturan ciptaan ALLAH SWT. Jangan konsumsi makanan olahan/cepat saji. Makanan yang halal dan thayyib yang terdiri dari sayur, buah, biji-bijian, lauk pauk, dan produk hewani setiap kali bersantap buka dan sahur (QS ABASA 24-32) *mari ayatnya dicari dan dibaca dalam Al quran

💮Ibu jangan tinggalkan 3 produk ini tiap hari💮

1. Madu 3x1 sdm

2. Kurma 7 butir 

3. Minyak zaitun 3xsdm

Ketiga produk ini adalah saripati dari 3 kebutuhan sel
🌵Madu 

Sumber 20 asam amino

🌵Kurma

Kebutuhan karbohidrat/gula dengan indeks glikemik yang baik, serta kaya vitamin dan mineral

🌵Minyak zaitun/extrak virgin olive oil

sumber lemak MUFA omega 9

Ketiga inilah yang secara fitrah memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil selama berpuasa sesuai tuntunan Al quran dan sunnah yang sudah kami diobservasi dari beberapa riset ilmiah

💮Trimester 1💮
Pada TM1 biasanya muncul mual muntah, puasa bisa ditunda dulu, karena apabila tidak bisa menyebabkan dehidrasi, dan beresiko bayi lahir dengan berat rendah. Namun, apabila tak ada keluhan di TM 1 , puasa bisa dilakukan. Ingat prinsip pemenuhan gizi seimbang.
💮Trimester 2💮
Kehamilan TM 2 dianggap paling bisa memulai berpuasa, karena ketidaknyamanan seperti mual muntah mulai berkurang. Anda membutuhkan 200-300 tambahan ekstra kalori diatas kebutuhan dasar yang direkomendasikan tiap harinya pada TM2
💮Trimester 3💮
Anda membutuhkan 400 tambahan ekstra kalori tiap harinya diatas kebutuhan dasar yang direkomendasikan

💮Kondisi Ibu Hamil yang Tidak Boleh Puasa💮

1. Menderita Diabetes Melitus

Ibu hamil dengan DM harus menjalani pola makan sedemikian rupa agar gula darah tetap terkontrol. Karena itu, tidak disarankan berpuasa.

2. Menderita Hipertensi

Tekanan dara selama hamil harus terkontrol dengan baik, terlebih yang harus dengan obat. Tekanan darah yang naik turun harus dihindari karena bahaya bagi kesehatan ibu dan janin

3. Perdarahan

Berpuasa pada ibu hamil dengan perdarahan akan menambah parah kondisi, sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter kandungan untuk mengatasi masalah ini.

4. Demam

Kondisi demam membutuhkan cairan dan nutrisi yang cukup, sehingga ibu hamil dengan demam tidak disarankan puasa

5. Sakit Maag

Memaksakan diri berpuasa pada ibu hamil dengan maag akan memberi peluang bagi kekambuhan penyakit ini

6. Muntah diare, dehidrasi

Kondisi ini berbahaya untuk kesehatan ibu dan bayi, sebaiknya cepat berbuka/membatalkan puasa. Bagi ibu hamil trimester pertama yang mengalami muntah hingga dehidrasi sebainya segera membatalkan puasa, dan berbuka. 

 💮Yang Perlu dikurangi 💮

1. Batasi asupan zat adiktif

2. Kurangi gula, lemak tinggi, makanan yang dipangang, coklat, produk olahan.

💮Hamil Kembar💮

Kebutuhan nutrisi tambahan sekitar 150 kalori per hari untuk setiap bayi. Pertimbangkan apakah anda dapat memenuhinya atau tidak

Pantau selalu kesejahteraan janin dengan menghitung gerakan janin, minimal 10 kali dalam  12 jam (misal jam 09.00-21.00). Apabila gerakan berkurang, segera berbuka, konsultasi ke tenaga medis. Akhiri puasa apabila berat badan menurun atau justru bertambah drastis, frekuensi BAK berkurang, urin berwarna gelap sebagai tanda dehidrasi, konstipasi/sembelit, sakit kepala, lemah lesu, atau gejala mengkhawatirkan lainnya, anda bisa segera berbuka

Sumber lain : dr Meity Elvina, M.Ked, SpOg, PGCert

#ibu hamil puasa, bahaya ibu hamil puasa, tips puasa